Sunday, December 4, 2016

Dividen Saham dan Pemecahan Saham

DIVIDEN SAHAM / STOCK DIVIDEND

Dividen Saham atau stock dividend yaitu dividen yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham dalam bentuk saham yang bertujuan untuk mempertahankan tingkat modal perusahaan. Dividen ini memberikan keuntungan kepada penerimanya karena mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan.

Contoh:
Pada akhir tahun buku, struktur modal sendiri (ekuitas) sebuah perusahaan ABC adalah sebagai berikut:
Saham Biasa (nominal Rp 2.500 x 400.000 lembar)   Rp 1.000.000.000,-
Agio Saham                                                                      Rp    200.000.000,-
Saldo Laba                                                                       Rp   650.000.000,-
Total Ekuitas                                                                     Rp 1.850.000.000,-

PT ABC membayar dividen sebesar 5% dari saham yang beredar. Nilai pasar yang dianggap wajar dari saham, tersebut adalah Rp 6.250/lembar. Apabila untuk setiap 20 lembar saham yang dimiliki pemegang saham menerima satu lembar tambahan, bagaimana struktur ekuitas perusahaan setelah distribusi dividen saham?
Struktur ekuitas perusahaan setelah distribusi dividen saham adalah:
Saham Biasa (nominal Rp 2.500 x 420.000 lembar)  Rp      1.050.000.000,-***
Agio Saham                                                                     Rp         275.000.000,-**
Saldo Laba                                                                      Rp         525.000.000,-*
Total Ekuitas                                                                    Rp      1.850.000.000,

 NB:
* 650.000.000 - ( 20.000 lembar x 6.250 )
** 200.000.000 + (650.000.000-525.000.000) - 20.000 lembar x 2.500 )
***1.000.000.000 + (20.000 lembar x 2.500 )
Stock devidend seharga Rp. 125.000.000,- dipindahkan dari laba ditahan ke rekening saham biasa dan capital surplus.

PEMECAHAN SAHAM / STOCK SPLIT
Pemecahan saham adalah aktivitas pemecahan nilai saham ke salam nilai nominal yang lebih kecil (mengurangi nilai nominal saham), sehingga lembar saham yang beredar meningkat.
Contoh:
Bagaimana struktur modal PT ABC di atas, bila setiap lembar saham dipecah menjadi 2 lembar saham?

Dalam pemecahan saham, tidak merubah sruktur nilai ekuitas dalam neraca, yang berubah hanya porsi jumlah saham dan harga saham. Karena kebijakan dividen diputuskan 2 untuk 1, maka harga saham dipecah menjadi 2, menjadi Rp 1.250/lembar (Rp 2.500/2) dan jumlah lembar saham dikali 2, menjadi 800.000 lembar (400.000 x 2).
Jadi struktur ekuitas perusahaan ABC dapat diuraikan sebagai berikut:
Saham Biasa (nominal Rp 1.250 x 800.000 lembar)    Rp 1.000.000.000,-
Agio Saham                                                                       Rp    200.000.000,-
Saldo Laba                                                                         Rp   650.000.000,-
Total Ekuitas                                                                       Rp 1.850.000.000,-